NVIDIA mengumumkan GPU Maxwell tahun ini dan kartu grafis pertama yang mengusung GPU tersebut adalah GeForce GTX 750 Ti. NVIDIA memasarkannya sebagai kartu grafis yang digunakan pada proyek upgrade, terutama untuk sistem berfaktor bentuk kecil dan OEM. Alasan di baliknya sederhana – kartu grafis berbasiskan GeForce GTX 750 Ti rendah daya sehingga tidak membutuhkan daya eksternal dari konektor molex. Kartu grafis tersebut juga menawarkan performa jauh lebih tinggi dibandingkan solusi kartu grafis terintegrasi. Ditambah dengan harga yang terjangkau, maka GeForce GTX 750 Ti menawarkan solusi upgrade menarik.
Sumber gambar: IXBT
Berbasiskan pada arsitektur Maxwell, GeForce GTX 750 Ti hadirkan performa gaming serius hingga 35% lebih tinggi dibandingkan dengan kartu grafis generasi sebelumnya. GeForce GTX 750 Ti juga menawarkan efisiensi daya dua kali lipat dibandingkan dengan pendahulunya, meskipun membutuhkan performa lebih tunggi untuk menjalankan game pada resolusi Full HD, resolusi yang ‘berat’ bahkan untuk konsol game terbaru seperti PlayStation 4 dan Xbox One. Keunggulan lainnya untuk gaming PC, terutama untuk kartu grafis GeForce GTX, adalah tersedianya teknologi seperti NVIDIA GameStream, G-Sync, dan GeForce Experience.
Untuk benar-benar menunjukkan kemampuan kartu grafis ini, kami menyiapkan dua sistem desktop PC berbeda yang serupa dalam hal spesifikasi. Kedua sistem tersebut merupakan sistem OEM atau pabrikan. Sistem pertama dilengkapi dengan prosesor AMD Phenom II 965, sedangkan sistem kedua dilengkapi dengan prosesor generasi keempat Intel Core i5-4440.
Sistem AMD dilengkapi dengan kartu grafis Sapphire Radeon HD 4850, sedangkan sistem Intel berjalan menggunakan kartu grafis terintegrasi Intel HD Graphic 4600. Perlu dicatat bahwa meskipun sistem MAD dilengkapi dengan kartu grafis diskrit, performa kartu grafis tersebut setara dengan GPU terintegrasi milik Intel. Untuk menunjukkan peningkatan performa, kami menginstal kedua desktop PC dengan kartu grafis yang sama yakni Palit GTX 750 Ti Storm Dual X.
Pada tiap sistem, kami menjalankan empat benhmark sistetis dan empat game untuk mengukur performa yang disajikan. Benchmark tersebut dijalankan pada resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel), setingg visual Medium, dan 2x anti-aliasing. Untuk game, kami menggunakan seting resolusi Full HD, seting visual High, dan 2x anti-aliasing.
Untuk benchmark sintetis, kami memutuskan menggunakan Unigine Heaven, Unigine Valley, 3DMark Fire Strike, dan 3DMark Vantage. Sedangkan untuk game, kami menggunakan BioShock Infinite, GRID 2, Hitman: Absolution, dan Batman: Arkham Origins.
Setelah menginstal seluruh software benchmark dan kartu grafis NVIDIA, kami menginstal driver terbaru GeForce 337.88 untuk memastikan performa dan kompatibilitas maksimum. Jika Anda belum pernah merakit PC sebelumya, tak perlu khawatir, cukup pasangkan kartu grafis pada slot PCI Express dan amankan kartu grafis dengan baut.
Cara mudah untuk memperoleh driver GeForce terbaru adalah melalui GeForce Experience, sebuah aplikasi yang bisa dikonfigurasi untuk secara otomatis men-download driver terbaru. Hanya dengan satu klik mouse, pengguna bisa mengoptimalkan seting grafis di dalam game sesuai dengan kemampuan PC berdasarkan spesifikasinya. Tersedia pula opsi untuk memasukkan frame rate atau kualitas gambar sesuai keinginan.
GeForce Experience juga memiliki fitur bernama ShadowPlay yang memungkinkan pengguna merekam sesi gaming. Pengguna juga bisa menggunakan ShadowPlay untuk menyiarkan sesi gaming melalui Twitch. Pengguna bahkan tidak menyadari saat ShadowPlay sedang merekam video sesi gaming karena berjalan sebagai proses latar belakang pada Windows sehingga Anda bisa merekam atau menyiarkannya kapanpun.
Sistem AMD
Pertama, kita simak performa dari sistem AMD setelah kartu grafis Palit GeForce GTX 750 Ti Storm Dual X dipasang. Berikut adalah hasil dari benchmark sintetis.
Untuk memberikan gambaran lebih baik tentang peningkatan performa, kami membandingkannya dengan performa sistem AMD saat menjalankan game sebelum dan sesudah Palit GeForce GTX 750 Ti terpasang. Pada BioShock Infinite, tampak 5x peningkatan performa, sedangkan pada Hitman: Absolution performa meningkat hingga 9x. Pada GRID 2, performa meningkat hingga 4x, dan terakhir, Batman: Arkham Origins menunjukkan peningkatan performa 7x lipat. Peningkatan performa terebut mampu hadirkan perbedaan signifikan saat bermain game, terutama pada resolusi Full HD.
Sistem Intel
Pada sistem berprosesor generasi keempat Intel Core i5-4440 memang memiliki kekuatan komputasi mumpuni tapi GPU terintegrasi tidak mencukupi untuk menjalankan game. Berikut adalah hasil benchmark yang kami peroleh setelah memasang kartu grafis Palit GeForce GTX 750 Ti Storm Dual X pada sistem tersebut.
Sekali lagi, kami menjalankan game setelah benchmark sintetis selesai dilakukan. Serupa dengan sistem AMD, tampak peningkatan performa secara signifikan pada sistem Intel. BioShock Infinite meningkat 3x lipat; Hitman: Absolution meningkatn 7x lipat; GRID 2 meningkat 3x lipat; dan Batman: Arkham Origins meningkat 6x lipat.
Beberapa dari Anda mungkin masih kurang yakin untuk menggunakan kartu grafis berbasikan NVIDIA GeForce GTX 750 Ti. Sekali lagi kami sampaikan bahwa kartu grafis tersebut tidak membutuhkan daya eksternal melalui konektor molex karena hanya memiliki TDP 60 Watt. Meski rendah daya, GeForce GTX 750 Ti lebih dari mampu untuk menyajikan performa memikat. Tanpa memerlukan catu daya eksternal membuat kartu grafis tersebut mudah untuk dipasang.
Kartu grafis berbasiskan pada NVIDIA GeForce GTX 750 Ti bisa menjalankan game dengan TXAA.
Kesimpulannya, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memperbarui desktop PC. Cukup pasang kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 750 Ti dengan kisaran harga mulai Rp. 1,9 juta maka Anda memiliki sistem game mumpuni. Jika Anda ingin memperbarui desktop PC, pastikan desktop PC memiliki slot AGP atau PCI Express. Jika hanya tersedia slot AGP, Anda kurang beruntung. Di sisi lain, jika tersedia slot PCI Express, bersiaplah untuk berbelanja.
souce: http://www.hardwarezone.co.id/