3 Feb 2015

Review WWE 2K15 (New-Gen): Tidak Optimal!



WWE 2K15 jagatplay
Sebuah fenomena aneh memang, melihat bagaimana olahraga fisik sekelas gulat bisa diramu sedemikian rupa, menjadi tak ubahnya panggung opera dengan atmosfer yang berbeda. Semua orang yang menonton WWE dan semua sub-drama yang ia tawarkan
tahu betul bahwa semua itu diracik terencana, dengan karakterisasi dan plot yang cukup memancing emosi. Namun seperti halnya sebuah opera sabun, selalu ada ketertarikan untuk melihat bagaimana semua benang kusut cerita tersebut berakhir, apalagi dengan semua intrik yang berputar di sekitarnya. Sayangnya, kami pribadi sendiri sudah mulai “kehilangan” track bagaimana WWE berkembang selepas dihapusnya tayangan Smackdown di salah satu televisi swasta Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Bukan karena cerita atau rasa familiar pula yang mendorong kami akhirnya menjajal WWE 2K15 versi Playstation 4 dan Xbox One. Tetapi fakta bahwa ia ditawarkan sebagai produk perdana dari franchise yang dilemparkan 2K Sports sebagai game generasi terbaru. Apalagi beragam trailer dan screenshot yang dirilis sebelumnya memperlihatkan visualisasi yang menguatkan identitas tersebut. Anda yang sudah membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah cukup punya gambaran nilai jual seperti apa yang ditawarkan oleh WWE 2K15 versi generasi terbaru ini. Ada begitu banyak mode yang dijajal, namun mekanik gameplay yang ditawarkan sempat kami sebut menimbulkan rasa frustrasi tersendiri.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh WWE 2K15 versi new-gen ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tidak optimal? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Seperti seri-seri sebelumnya, ada jalinan cerita yang bisa Anda nikmati di WWE 2K15 ini. Dua mode terpisah menawarkan hal tersebut dengan gaya berbeda.
Seperti seri-seri sebelumnya, ada jalinan cerita yang bisa Anda nikmati di WWE 2K15 ini. Dua mode terpisah menawarkan hal tersebut dengan gaya berbeda.
Anda yang sempat mencicipi game-game WWE di masa lalu tentu sempat merasakan eksekusi yang cukup manis, bagaimana game gulat seperti ini bisa dipadukan dengan plot yang cukup keren, sesuai sensasi yang ditawarkan oleh WWE di dunia nyata. Sayangnya, sensasi tersebut cukup berkurang di WWE 2K15 ini. Tidak ada dramatisasi dan beragam pilihan yang berujung pada hasil berbeda, seperti di WWE Smackdown 2, misalnya. Sebuah penurunan kualitas yang tentu saja sangat disayangkan.
Mode MyCareer meminta Anda untuk menciptakan pegulat Anda sendiri dan mengembangkan karirnya dari titik terbawah. Dari ruang latihan hingga panggung utama WWE yang gemerlap.
Mode MyCareer meminta Anda untuk menciptakan pegulat Anda sendiri dan mengembangkan karirnya dari titik terbawah. Dari ruang latihan hingga panggung utama WWE yang gemerlap.
Selain modifikasi penampilan, seiring dengan progress permainan yang ada - Anda juga bisa memperkuat karakter pegulat pribadi Anda ini.
Selain modifikasi penampilan, seiring dengan progress permainan yang ada – Anda juga bisa memperkuat karakter pegulat pribadi Anda ini.
Ada dua mode yang akan memungkinkan Anda menyuntikkan sedikit elemen cerita di WWE 2K15 ini. Ada mode MyCareer dan 2K Showcase. Seperti tahun-tahun sebelumnya, My Career akan menuntut Anda untuk mengembangkan karakter Anda sendiri yang kemudian lebih dikenal sebagai “Superstar” dari bawah hingga mencapai popularitas tinggi di panggung utama WWE. Tidak langsung masuk ke ranah WWE, Anda akan menjalankan karirnya sejak dari batas terbawah – ketika ia masih berlatih di level yang lebih amatir. Seiring dengan progress cerita dan tahun Anda menguasai panggung WWE, semakin banyak pula pertempuran dengan karakter-karakter ikonik yang harus Anda hadapi. MyCareer juga dijadikan sebagai ujung tombak untuk membuka roster-roster rahasia untuk digunakan di mode lain.
Mode kedua adalah 2K Showcase yang membawa Anda kembali ke dua rivalitas legendaris WWE. Pertempuran antara John Cena vs CM Punk.
Mode kedua adalah 2K Showcase yang membawa Anda kembali ke dua rivalitas legendaris WWE. Pertempuran antara John Cena vs CM Punk.
Dan pertempuran klasik antara Triple H dan Shawn Michaels.
Dan pertempuran klasik antara Triple H dan Shawn Michaels.
Kesempatan untuk mencicipi sedikit elemen cerita juga ditawarkan oleh sang mode kedua – 2K Showcase yang akan membawa Anda pada dua kisah rivalitas raksasa di sejarah WWE. Hadir dalam mode chapter yang akan menawarkan Anda pertempuran dari minggu ke minggu selama drama ini berlanjut, Anda akan berhadapan dengan pertempuran John Cena VS CM Punk dan Shawn Michaels vs Triple H dalam dua fokus cerita yang berbeda. Tentu saja, berbeda dengan mode-mode yang lain, Anda tidak akan bisa menggunakan karakter lain selain yang bersinggungan dengan cerita yang ada. Untuk ekstra dramatisasi, setiap pertempuran biasanya membawa misi sampingan – seperti mengeksekusi serangan tertentu untuk memancing scene tambahan, yang merupakan reka ulang dari kejadian sesungguhnya di event WWE itu sendiri. Semuanya di-render via in-game engine.
MyCareer yang seharusnya menjadi kekuatan utama seri ini justru terasa kurang dramatis.
MyCareer yang seharusnya menjadi kekuatan utama seri ini justru terasa kurang dramatis.
Seberapa menarik kedua mode ini? Dari kacamata pribadi kami, MyCareer masih tampil jauh lebih menarik. Ada daya tarik tersendiri untuk menciptakan karkater Anda yang kini hadir dengan visual lebih mendetail, memperkuatnya, dan kemudian melihatnya beraksi menundukkan jagat WWE itu sendiri. Namun sayangnya, atmosfernya sendiri begitu hambar. Alih-alih penuh dengan dramatisasi, atau aksi di belakang panggung utama misalnya (sesuatu yang sudah ditawarkan seri klasik Smackdown 2), Anda hanya berhadapan dengan teks demi teks, pertarungan demi pertarungan, tanpa ada momen yang benar-benar terasa berkesan. Hal yang buruk bahkan terjadi di 2K Showcase. Fakta bahwa Anda harus memainkan satu chapter rivalitas terus-menerus dengan karakter yang itu-itu akan sangat mudah menimbulkan rasa bosan.

Visual yang Tidak Terlalu Optimal

Rasa penasaran akan kualitas visual new-gen yang ia tawarkan lah yang akhirnya mendorong banyak gamer menjajal WWE 2K15 versi PS 4 atau Xbox One ini. Namun sebaik yang diharapkan kah?
Rasa penasaran akan kualitas visual new-gen yang ia tawarkan lah yang akhirnya mendorong banyak gamer menjajal WWE 2K15 versi PS 4 atau Xbox One ini. Namun sebaik yang diharapkan kah?
Sepak terjang 2K dan kemampuan mereka untuk menghasilkan sebuah game olahraga dengan kualitas vsiualisasi yang memesona memang tidak perlu diragukan lagi. Mereka bahkan boleh dibilang, melahirkan salah satu game generasi terbaru dengan visualisasi terbaik saat ini. Tidak percaya? Anda bisa melihat bagaimana NBA 2K15 mampu merepresentasikan detail setiap pemain dengan memesona, kain di pakaian, keringat, hingga animasi gerakan yang halus. Tentu menjadi sesuatu yang sangat rasional untuk mengharapkan kualitas yang sama di WWE 2K15 versi generasi terbaru ini. Pondasinya sendiri memang sudah ada. Ada beberapa detail pegulat ikonik yang akan cukup untuk membuat mulut Anda menganga dan terkagum-kagum. Masalahnya? Kata “beberapa” yang kami sebutkan sebelumnya.
Beberapa karakter memang hadir dengan visual luar biasa, apalagi dengan tata cahaya momen entrance yang ciamik.
Beberapa karakter memang hadir dengan visual luar biasa, apalagi dengan tata cahaya momen entrance yang ciamik.
Semua detail ini, sayangnya hanya diperuntukkan untuk beberapa pegulat ikonik.
Semua detail ini, sayangnya hanya diperuntukkan untuk beberapa pegulat ikonik.
Tidak sedikit karakter lain yang hadir dengan detail menyedihkan. Anda bisa menebak siapa sosok ini?
Tidak sedikit karakter lain yang hadir dengan detail menyedihkan. Anda bisa menebak siapa sosok ini?
RVD?
RVD?
WWE 2K15 mungkin hadir dengan efek visual seperti tata cahaya dan depth of field yang membuat atmosfer pertempuran terasa cukup optimal. Anda mungkin akan dibuat kagum dengan betapa detailnya visualisasi beberapa karakter pegulat ikonik dan entrance set mereka yang luar biasa. Karakter seperti Triple H, Mark Henry, Undertaker, Kane, Golddust, hingga Randy Orton terlihat begitu memesona. Namun sayangnya, standar kualitas ini tidak berlaku untuk beberapa karakter “pendukung” yang lain. Detail beberapa pegulat atau sosok di belakang panggung WWE seperti RVD, Vince McMahon, atau William Regal terlihat asal-asalan diracik. Tanpa detail dan dengan rupa wajah yang begitu berbeda. WWE 2K15 hanya terlihat “next-gen” di beberapa karakter saja.
Tidak hanya detail wajah beberapa karakter yang memesona. Detail tubuh, refleksi cahaya, dan keringat yang terlihat jelas juga membuat game ini terlihat menarik.
Tidak hanya detail wajah beberapa karakter yang memesona. Detail tubuh, refleksi cahaya, dan keringat yang terlihat jelas juga membuat game ini terlihat menarik.
Namun lagi-lagi dicederai dengan detail lain yang seolah dikorbankan begitu saja. Seperti rambut, misalnya.
Namun lagi-lagi dicederai dengan detail lain yang seolah dikorbankan begitu saja. Seperti rambut, misalnya.
Atau proporsi tubuh, terutama di bagian lengan yang terlihat aneh.
Atau proporsi tubuh, terutama di bagian lengan yang terlihat aneh.
Tidak hanya pada detail wajah, desain tubuh karakter juga terlihat sedikit aneh. Anda memang masih akan mendapatkan pesona NBA 2K15 di WWE 2K15 ini, detail lekuk tubuh dan otot para pegulat yang divisualisasikan dengan penuh detail. Elemen sinematik muncul dari keringat dan refleksi pada cahaya yang pantas untuk diacungi jempol. Sempurna? Sayangnya tidak. Ketika para pegulat ini mengangkat kedua tangannya ke atas secara bersamaan, baik untuk gerakan gulat atau sekedar selebrasi, Anda akan menemukan proporsi tubuh yang cukup absurd. Bagian dada mereka terlihat terlalu besar, dengan sayap yang melekat pada kedua lengannya terlihat terlalu berlebihan. Masalah klasik, seperti tinggi badan berlebih yang membuat efek gerak tangan yang mengangkat sekedar udara masih ditemukan di WWE 2K15 ini.

Seperti Menghafal Buku Pelajaran

Sayangnya, kami sendiri tidak punya pengetahuan mendalam untuk menilai apakah memang mode yang ditawarkan lebih sedikit dibandingkan seri-seri sebelumnya.
Sayangnya, kami sendiri tidak punya pengetahuan mendalam untuk menilai apakah memang mode yang ditawarkan lebih sedikit dibandingkan seri-seri sebelumnya.
Kami sendiri memang terhitung sudah cukup lama tidak pernah memegang seri WWE selama beberapa tahun terakhir ini karena minimnya ketertarikan, apalagi dengan perkembangan roster yang sudah terasa sangat “asing”. Randy Orton? John Cena? Daniel Bryan? Kisah mereka tidak pernah lagi kami ikuti. Kami sendiri terhitung sebagai generasi The Rock, Steve Austin, Hardy  Boyz, Dudley Boyz, Kurt Angel, dan Chris Benoit yang sayangnya, tidak lagi bergabung aktif di medan pertarungan yang satu ini. Oleh karena itu, kami tidak punya pengetahuan dasar apakah benar WWE 2K15 ini hadir dengan mode permainan yang lebih minim atau tidak selama beberapa tahun terakhir ini. Oleh karena itu, review ini lebih ditujukan untuk membahas aspek gameplay lebih mendalam.
Seperti halnya game-game WWE yang pernah kami cicipi sebelumnya, WWE 2K15 masih memungkinkan Anda untuk mengakses serangan biasa seperti pukulan untuk menghasilkan damage lebih cepat atau terlibat dalam aksi grapple dengan beragam efek. Sistem damage per bagian tubuh tetap dipertahankan, dengan kepala – tubuh – kaki – dan  tangan yang bisa dijadikan sebagai fokus serangan. Semakin besar damage yang dihasilkan di bagian tubuh ini, semakin besar kemungkinan lawan ditaklukkan. Yang cukup berbeda sekarang adalah hadirnya tiga buah indikator berbeda yang harus diperhatikan untuk menentukan kans kemenangan Anda. Selain bar health, Anda juga harus memerhatikan angka momentum dan stamina yang ada.
Anda yang sempat familiar dengan seri WWE manapun sebelumnya akan mudah menguasai seri ini. Serangan biasa, kombinasi serangan grapple, dan menikmati setiap animasi yang muncul.
Anda yang sempat familiar dengan seri WWE manapun sebelumnya akan mudah menguasai seri ini. Serangan biasa, kombinasi serangan grapple, dan menikmati setiap animasi yang muncul.
Ada tiga bar berbeda sekarang - Health, Stamina, dan Momentum. Momentum digunakan untuk mengeksekusi gerakan Signature dan Finisher. Seperti Chokeslam dari Undertaker ini.
Ada tiga bar berbeda sekarang – Health, Stamina, dan Momentum. Momentum digunakan untuk mengeksekusi gerakan Signature dan Finisher. Seperti Chokeslam dari Undertaker ini.
Bar health tentu menjadi indikator seberapa “sehat” karakter Anda, atau di WWE 2K15 ini bisa disebut sebagai probabilitas Anda untuk survive. Semakin parah bar health Anda, semakin besar kemungkinan Anda kalah, terutama karena pin. Namun tidak bisa asal melemparkan pukulan dan gerakan grapple Anda sesuka hati, WWE 2K15 juga hadir dengan ekstra bar – stamina yang akan menentukan seberapa lelah karakter Anda. Jika lelah dan bar stamina kosong, karakter Anda akan bergerak lebih lambat, terkadang jatuh diam untuk sekedar mengumpulkan kembali energi, dan tidak bisa mengeksekusi gerakan besar seperti Signature dan Finisher Move. Benar sekali, Signature dan Finisher sekarang menuntut Anda untuk memiliki bar stamina dalam jumlah tertentu untuk dieksekusi. Sementara momentum dalam bentuk presentase akan membuka akses Signature jika sudah mencapai setidaknya 100%.
Ia kini juga hadir dengan elemen Stamina. Setiap aksi Anda akan memeras porsi stamina,  yang untungnya akan pulih ketika Anda berdiam diri untuk waktu tertentu. Ia mempengaruhi kecepatan gerak Anda. Tidak hanya itu saja, gerakan Signature dan Finisher kini juga butuh sejumlah Stamina sebelum bisa dieksekusi.
Ia kini juga hadir dengan elemen Stamina. Setiap aksi Anda akan memeras porsi stamina, yang untungnya akan pulih ketika Anda berdiam diri untuk waktu tertentu. Ia mempengaruhi kecepatan gerak Anda. Tidak hanya itu saja, gerakan Signature dan Finisher kini juga butuh sejumlah Stamina sebelum bisa dieksekusi.
Selain Signature dan Finisher, ada satu serangan baru - OMG! Mereka ulang momen-momen ikonik yang biasa Anda temukan ketika menonton pertandingan WWE di dunia nyata, OMG! juga membutuhkan satu stock Finisher untuk dipicu. Sayangnya, membanting musuh di atas meja kini dihitung sebagai OMG! dan tidak bisa lagi dieksekusi seenak hati.
Selain Signature dan Finisher, ada satu serangan baru – OMG! Mereka ulang momen-momen ikonik yang biasa Anda temukan ketika menonton pertandingan WWE di dunia nyata, OMG! juga membutuhkan satu stock Finisher untuk dipicu. Sayangnya, membanting musuh di atas meja kini dihitung sebagai OMG! dan tidak bisa lagi dieksekusi seenak hati.
Selain Signature dan Finisher, WWE 2K15 masih punya satu momen gerakan spesial yang disebut sebagai “OMG!”. Berbeda dengan kedua elemen yang lain ini, OMG! bisa disimpulkan sebagai gerakan spesial yang biasanya dipicu berdasarkan posisi musuh di dalam pertempuran, apakah ia tengah  bersandar di tali, pojok ring, atau bahkan di atas meja. OMG! akan mereka ulang momen-momen ikonik dari WWE yang mungkin seringkali Anda lihat di layar kaca, dengan damage yang cukup signifikan, namun harus mengorbankan setidaknya satu stock Finisher yang Anda miliki. Namun sayangya, elemen yang satu ini juga menghasilkan konsekuensi yang tidak menyenangkan di gameplay. Anda termasuk gamer yang senang menuju meja announcer dan membanting musuh Anda atau mengeluarkan jurus andalan di sana untuk damage lebih optimal? Selamat, karena Anda tidak bisa melakukan hal tersebut sebebas yang dibayangkan di WWE 2K15. Gerakan di meja sekarang dihitung sebagai momen “OMG!” dan Anda butuh Finisher untuk mengeksekusinya. Parahnya lagi, gerakan ekskusi Anda untuk menghancurkan meja ini tidak akan menggunakan gerakan pemungkas Anda, tetapi via gerakan grapple standar yang tidak terlalu bombastis. Berharap The Last Ride di atas meja dari Undertaker? Nope.
Standar game WWE yang Anda temukan di beberapa generasi sebelumnya juga masih ditemukan di sini, setidaknya lewat kombinasi serangan grapple yang bisa Anda akses. Tidak sulit untuk menguasai kembali game ini jika Anda memang sempat familiar dengan mekanik yang ada. Lantas, mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak ubahnya menghafal buku pelajaran? Apa yang membuat kami sempat menyebutnya sebagai game yang penuh rasa frustrasi? Jawabannya sederhana, hanya satu kata – Reversal.
Reversal adalah mimpi buruk utama WWE 2K15!
Reversal adalah mimpi buruk utama WWE 2K15!
Timing yang begitu singkat hampir membuat gerakan Reversal ini dipicu jika Anda hanya mengandalkan koordinasi otak dan tangan saja. Begitu Anda menekan tombol Reversal, sebagian besar darinya akan berakhir terlambat dan Anda harus puas memakan serangan apapun yang dilemparkan lawan Anda.
Timing yang begitu singkat hampir membuat gerakan Reversal ini tidak bisa dipicu jika Anda hanya mengandalkan koordinasi mata – tangan saja. Begitu Anda menekan tombol Reversal, lebih sering berakhir terlambat dan Anda harus puas memakan serangan apapun yang dilemparkan lawan Anda.
Reversal merupakan eksekusi satu tombol sederhana yang memungkinkan Anda untuk membalikkan semua jenis serangan fisik, grapple, atau bahkan Finisher lawan Anda. Dengan Reversal, Anda yang sudah terdesak pun, secara konsep, punya kesempatan untuk melawan balik. Namun sayangnya, di WWE 2K15, Reversal justru sumber rasa frustrasi. Apa pasal? Karena waktu yang diberikan kepada Anda untuk mengeksekusi gerakan tersebut benar-benar sangat singkat, bahkan tidak sampai dua detik. Begitu Anda melihat tombol “Reversal” tersebut muncul di atas kepala karakter Anda, Anda sudah akan menemukan kata “Too late” dan dihajar habis-habisan. Hampir mustahil Anda punya reaksi untuk menekan tombol Reversal secepat Anda melihat munculnya perintah tersebut yang hanya sepersekian detik. Entah apa yang ada di pikiran Yuke’s ketika mengimplementasikan sistem seperti ini.
Berangkat dari hal inilah, Anda kemudian dituntut untuk mengantisipasi munculnya tombol Reversal ini lebih awal sehingga koordinasi mata – tangan Anda bisa memunculkan reaksi di momen yang tepat. Sebagai gantinya? Anda jadi dipaksa untuk menghafal jenis serangan yang mungkin dikeluarkan oleh lawan dan memprediksi kapan Anda harus menekan tombol reversal ini. Anda harus mengetahui pasti bahwa animasi gerakan seperti A, B, C, dan D, misalnya akan memunculkan tombol Reversal di momen-momen tertentu. Gagal melakukannya? Maka Anda harus puas memakan satu serangan demi serangan yang lain.
Lantas, bagaimana menyiasatinya? Anda jadi seperti anak sekolah yang tengah belajar untuk ujian besar. Anda dipaksa untuk menghafal setiap animasi serangan lawan, memprediksi timing reversal via proses trial dan error. Satu-satunya cara yang Anda miliki sebelum berakhir jadi sasak tinju.
Lantas, bagaimana menyiasatinya? Anda jadi seperti anak sekolah yang tengah belajar untuk ujian besar. Anda dipaksa untuk menghafal setiap animasi serangan lawan, memprediksi timing reversal via proses trial dan error. Satu-satunya cara yang Anda miliki sebelum berakhir jadi sasak tinju.
Apalagi mengingat hampir mustahil bagi karakter Anda untuk bangun dan melawan balik tanpa mekanik yang satu ini, apalagi ketika terdesak.
Apalagi mengingat hampir mustahil bagi karakter Anda untuk bangun dan melawan balik tanpa mekanik yang satu ini, apalagi ketika terdesak.
Berita yang lebih buruk, reversal ini jauh lebih mudah dilakukan untuk serangan pukulan dan tendangan yang memang biasanya muncul lewat animasi pendek terlebih dahulu. Lantas bagaimana dengan grapple yang secara instan akan beralih ke animasi banting tanpa animasi pembuka? Anda dipaksa jadi seorang cenayang! Hampir mustahil untuk memprediksi hal ini. Gagal mendapatkan satupun reversal? Bersiaplah jadi sasaran tinju dan dibanting kesana-kemari seperti bantal kapuk yang tidak bisa melawan.
Timing reversal ini juga jadi mimpi buruk ketika Anda bermain secara online. Sedikit saja delay respon, selamat tinggal untuk atmosfer kompetitifnya. Siapa yang menang bergantung pada siapa yang punya internet lebih stabil, itu saja.
Timing reversal ini juga jadi mimpi buruk ketika Anda bermain secara online. Sedikit saja delay respon, selamat tinggal untuk atmosfer kompetitifnya. Siapa yang menang bergantung pada siapa yang punya internet lebih stabil, itu saja.
Karena sistem Reversal jugalah, pengalaman bertarung secara online juga berubah menjadi momen yang begitu sulit untuk dinikmati, terutama jika Anda tidak memiliki internet yang stabil walaupun kencang sekalipun. Karena mekanik yang satu ini tidak memberikan toleransi bagi keterlambatan respon jika Anda ingin memberikan perlawanan berarti. Bagaimana mungkin Anda bisa memberikan serangan balik jika lag membuat Anda tidak pernah bisa mengeksekusi sedikit pun gerakan Reversal? Anda mungkin sudah memprediksi serangan lawan, namun lag akan membuat antisipasi tersebut meleset sepersekian detik. Hasilnya? Siap-siap menjadi bulan-bulanan untuk gamer di luar sana yang kebetulan punya internet lebih stabil. Kemampuan Anda untuk bermain kompetitif tergantung terlalu tergantung pada faktor lain di luar game itu sendiri. Menyedihkan memang.

Kesimpulan

WWE 2K15 jagatplay
Sayangnya, antisipasi yang besar terhadap WWE 2K15 versi new-gen harus dibayar dengan fakta bahwa game ini terasa masih belum optimal.
Sayangnya, antisipasi yang besar terhadap WWE 2K15 versi new-gen harus dibayar dengan fakta bahwa game ini terasa masih belum optimal. Secara visual, ia memang menawarkan kualitas detail yang memesona, namun hanya untuk beberapa pegulat ikonik saja. Sementara di sisi lain, pegulat lain hadir dengan detail yang terhitung sangat menyedihkan, bahkan untuk proporsi tubuh yang terkadang terlihat absurd. Jika ada satu hal yang berhasil ditawarkan 2K dari sisi visual, adalah kematangan kualitas tata cahaya dan detail kulit yang luar biasa, apalagi ketika para pegulat ini berkeringat. Variasi model karakter yang bisa Anda ciptakan di MyCareer juga nilai plus tersendiri, dengan jalan karir yang cukup adiktif untuk dimainkan. Selain semua nilai jual tersebut? WWE 2K15 tidak terasa terlalu menarik.
Keluhan paling utama dari kami mengakar pada mekanik Reversal-nya yang justru membuat Anda lebih mudah merasa frustrasi daripada memperkuat atmosfer kompetitif yang ada. Waktu respon yang diberikan begitu pendek, bahkan mustahil untuk dieksekusi jika Anda tidak punya persiapan. Hasilnya? Anda jadi dipaksa untuk menghafal semua jenis gerakan, animasi, dan menciptakan antisipasi timing Anda sendiri untuk memberikan serangan balik yang berarti. Ada begitu banyak kekecewaan, apalagi mengingat bahwa momen menyenangkan yang dulu bisa dilakukan kapan saja, kini berubah jadi sesuatu yang harus diakses dengan menggunakan Finisher. Lagu-lagu yang dipilih oleh John Cena untuk WWE 2K15 ini, dari menu hingga pilihan pertarungan juga tidak kalah mengecewakan.
Ada banyak hal yang salah dengan WWE 2K15 ini, sehingga ia tampil seolah sebuah proyek uji coba franchise ini untuk masuk ke platform generasi terbaru. Tidak perlu membahas hingga mekanik gameplay, kualitas visual dengan standar yang berbeda untuk para karakter pegulat ini saja sudah bisa jadi indikator tersendiri. Tidak ada alasan yang membuat Anda harus membeli WWE 2K15 versi new-gen ini. Kami justru menyarankan Anda menunggu hingga WWE 2K16 atau seri seterusnya dirilis, sembari melihat perkembangan seperti apa yang mereka taarkan. Setidaknya hingga 2K dan Yuke’s tahu betul apa yang mereka harapkan dari sebuah game gulat hiburan yang mengoptimalkan kemampuan platform generasi terbaru dengan jauh lebih baik. Namun untuk sementara ini, di WWE 2K15, sayangnya, jauh dari kata spesial, ia justru terasa cukup mengecewakan.

Kelebihan

Tata cahaya yang cukup keren di entrance beberapa pegulat.
Tata cahaya yang cukup keren di entrance beberapa pegulat.
  • Detail beberapa pegulat ikonik yang memesona
  • Tata cahaya, terutama ketika scene entrance
  • Mode MyCareer yang masih menarik untuk diikuti

Kekurangan

Satu hal yang harus dipelajari 2K di seri-seri WWE 2K selanjutnya? Jangan pernah membiarkan John Cena memilih lagu pengiring game ini!
Satu hal yang harus dipelajari 2K di seri-seri WWE 2K selanjutnya? Jangan pernah membiarkan John Cena memilih lagu pengiring game ini!
  • Timing untuk Reversal yang terlalu pendek
  • Mode 2K Showcase yang membosankan
  • Mode online yang sangat membutuhkan kecepatan internet stabil untuk dinikmati
  • Detail beberapa karakter terlihat sangat menyedihkan
  • Dramatisasi yang kurang greget
  • Pilihan musik dari John Cena yang cukup aneh
  • Beberapa fitur sebelumnya yang kini tidak lagi ada
  • Waktu loading ketika menciptakan karakter
  • Minim jumlah pegulat lawas
Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dengan visual WWE 2K15 ini secara langsung
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan pengalaman WWE yang kaya, mengharapkan banyak cerita rivalitas berbeda di Showcase
  

source: jagatplay.com